|
Jumat, 12 Desember 2008 |
Panser Canon 90 mm Pindad |
Sukses dengan keberhasilan Panser 6x6 Anoa, akhirnya Pindad berhasil merelease prototype panser taktis varian canon sesuai dengan jadwal. Panser ini merupakan proyek pengembangan panser Pindad sebelumnya.
Dirut PT. Pindad, Adik A. Sudarsono sebelumnya pernah melontarkan hal ini bulan Agustus 2008 lalu. Beliau pernah mengatakan akan membuat panser versi tactical armor berbasis panser angkut pasukan sedang (APS) 6x6. "Prototype-nya akan kami tampilkan di Indo-Defence 2008", ujarnya.
Design requirement didapat dari hasil rumusan antara Dephan dan TNI AD. PT. Pindad berharap akan ada pesanan untuk varian ini, paling tidak cukup untuk economical production (15 unit).
Sistem turet canon panser ini menggunakan CSE-90/MK-III buatan CMI Defense, Belgia. CSE-90 berkaliber 90mm ini juga dilengkapi dengan senapan mesin coaxial 7,62mm. Sedangkan untuk perangkat komunikasi menggunakan Intercom set VHF/FM dengan fasilitas anti-jamming dan berkemampuan hopping channel.
Selain itu panser ini juga didukung peralatan pertempuran lainnya, seperti : Night Vision Google (NVG), GPS, dan perangkat sensor senjata. |
posted by kholifaur @ 16.55 |
|
|
|
Palapa Oath (General Gadjah Mada):
Sira Gadjah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa,
sira Gadjah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti
palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura,
ring Haru, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik,
samana isun amukti palapa"
That was He Gadjah Mada General of Mangkubhumi wouldn't
have broken the fast. He Gadjah Mada, "Had I conquered
the archipelago, then I'd have broken the fast, Had I
conquered Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang,
Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, by then, I'd
have broken the fast"
|
|