Rabu, 13 Mei 2009
PT. Dahana, a step to make the missile war head
Dahana Berhasil Patenkan Alat Pencampur Bahan Peledak


Penemuan (invention) yang diberi judul Alat Pencampur Bahan Peledak Dengan Aliran Udara Bertekanan ditemukan oleh empat orang karyawan PT Dahana (Persero). Kegunaan temuan ini untuk membantu mencampur bahan peledak dengan menghilangkan bagian atau komponen yang bergerak sehingga berpotensi menimbulkan ledakan. Hal ini dibantu dengan semprotan udara (airjet mixer).



Bagi PT Dahana (Persero), penemuan ini merupakan yang ketiga dalam bidang invention. Sebelumnya, putra-putra terbaik Dahana juga telah menemukan teknologi Komposisi dan proses pembuatan Bahan Peledak Emulsi Curah tipe air dalam minyak dan berhasil mendesain kelongsong dayagel seismic. Secara keseluruhan Dahana telah memiliki delapan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).



Menurut salah seorang inventornya yang juga menjabat Deputi Direktur Teknologi & Produksi Pudji Suprapto berharap paten ini dapat digunakan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen dengan tingkat keselamatan yang jauh lebih tinggi. “Semoga hasil penelitian ke depan bisa lebih berdayaguna dan bernilai komersil untuk perusahaan,” tuturnya.



Sebagaimana diketahui, PT Dahana (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri strategis yang memberikan layanan bahan peledak yang terpadu untuk sektor Migas, Pertambangan Umum, Kuari dan Konstruksi. Dahana telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dan didukung oleh fasilitas lengkap, teknologi terkini dan SDM yang terbaik.


HaKI PT Dahana (persero)


1. Komposisi dan proses pembuatan bahan peledak Emulsi Curah tipe air dalam minyak (2000)

2. Merk Dahana (2000)

3. Merk Danfo (2004)

4. Merk Dabex (2004)

5. Merk Dayagel (2004)

6. Merk Dayadet (2006)

7. Selongsong Bahan Peledak Seismic (2006)

8. Alat Pencampur Bahan Peledak Dengan Aliran Udara Bertekanan
posted by kholifaur @ 06.10  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Palapa Oath (General Gadjah Mada): Sira Gadjah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gadjah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa" That was He Gadjah Mada General of Mangkubhumi wouldn't have broken the fast. He Gadjah Mada, "Had I conquered the archipelago, then I'd have broken the fast, Had I conquered Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, by then, I'd have broken the fast"
 
About Me

Name: kholifaur
Home: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
About Me: Menyukai dunia militer dari segala aspek, perkembangannya baik di dalam dan luar negeri
See my complete profile
Previous Post
Archives
Free Blogger Templates