|
Minggu, 21 September 2008 |
PT PAL siap membangun korvet nasional |
Menteri Pertahanan RI Juwono Sudarsono, Rabu ( 27/8 ) menerima tamu dari Italia, Chief Executive Officer Orizzonte Sistem Navali S.p.A Ing. Angelo Fusco di Kantor Departemen Pertahanan, Jakarta. Maksud dari kunjungan kepada menhan, Angelo membahas tindak lanjut pertemuan yang lalu tentang penawaran dan penjualan teknologi perkapalan sesuai perkembangan pembangunan Korvet Nasional yang sejak tahun 2004, telah membuat kesepakatan antara pemerintah Italia dengan PT. PAL dari Indonesia. Menurutnya dalam perjalanan waktu sampai saat ini masih perlu dimatangkan kembali.
Kepada menhan, Pemerintah Italia juga menawarkan kerja sama dibidang teknologi kaitannya dengan navigasi kapal, yang tujuannya untuk membantu Indonesia dalam Join Produc Strategis Nasional untuk kedepan agar mampu secara bertahap memproduksi sendiri khususnya dalam bidang Korvet Nasional. Pemerintah Italia siap melakukan pertemuan-pertemuan mengenai industri strategis dan juga mengadakan pertemuan lanjutan dalam kegiatan industri strategis yang mengarah ke MoU kedua negara.
Secara rinci tahapan yang ditawarkan Italia meliputi kesepakatan transfer teknologi, pengembangan produk dengan konten lokal, dan mengenai pembahasan pemeliharaannya. “Ketiga hal ini Italia siap membantunya”, tambah Angelo.
Sementara itu Menhan Juwono kepada tamunya menjelaskan, bahwa pembangunan Korvet Nasional tertunda mengingat adanya keterbatasan anggaran, dan akan menunggu perkembangan lebih lanjut serta diharapkan akan terlaksana pada 2009. Selain itu menhan mengatakan bahwa pemerintah Indonesia masih membutuhkan peta jalan pembangunan korvert nasional untuk mendapat informasi mengenai jangka waktu pelaksanaan, pembiayaan dan pemasaran.
Peta jalan ini lanjut menhan, dimaksudkan untuk membandingkan dengan penawaran negara lain, seberapa efisien dalam proses pembuatan korvert nasional. “kami memerlukan keterlibatan bank lokal dalam pembangunan korvert nasional ini, karena keterbatasan anggaran yang dimiliki,” tambah menhan.
Usai menerima penjelasan dari menhan, Angelo memahami kondisi keterbatasan anggaran yang dialami Indonesia, terlebih dalam waktu dekat ini akan terjadi peralihan pemerintahan pasca pemilu tahun depan dan pada prinsipnya pemerintah Italia akan menunggu dan mengikuti prosedur yang berlaku. Diharapkan sebelum April 2009 hasil penetapan pengembangan korvert nasional sudah ditetapkan.
Dalam kunjungan tersebut Angelo Fusco didampingi oleh Duta Besar Italia Roberto Palmeiri dan Atase Pertahanan Italia di Jakarta RADM Paolo Sandalli. Sementara Itu Menhan didampingi oleh Dirjen Strahan Dephan Mayjen TNI Syarifudin Tippe, S.IP, M.Si, Dirjen Renhan Laksda TNI Gunadi M.D.A, Dirjen Ranahan Dephan Marsda TNI Eris Herryanto S.IP, MA, dan Karo Humas Setjen Dephan Brigjen TNI S. Hariyanto. |
posted by kholifaur @ 15.22 |
|
|
|
Palapa Oath (General Gadjah Mada):
Sira Gadjah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa,
sira Gadjah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti
palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura,
ring Haru, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik,
samana isun amukti palapa"
That was He Gadjah Mada General of Mangkubhumi wouldn't
have broken the fast. He Gadjah Mada, "Had I conquered
the archipelago, then I'd have broken the fast, Had I
conquered Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang,
Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, by then, I'd
have broken the fast"
|
|