Jumat, 05 Juni 2009
PTDI Miliki Lisensi Produksi Pesawat C212-400


Bandung (ANTARA News) - Setelah melakukan kontrak kerjasama dengan EADS CASA, November 2006 lalu, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kini telah mengantongi lisensi sebagai produsen dan perakit pesawat C212-400 dengan dilengkapi seluruh fasilitas produksi yang didapat dari San Pablo

Direktur Utama PTDI Budi Santoso di Bandung, Jumat, menyatakan, untuk saat ini PTDI merupakan satu-satunya pemegang lisensi untuk memproduksi dan merakit C212-400 sehingga seluruh fasilitas produksi dari San Pablo, Spanyol telah terpasang di Bandung.

"Selain memproduksi PT DI juga diberi wewenang untuk memasarkan pesawat dalam versi transport untuk pasar Indonesia dan Asean serta militer," kata Budi.

Ia menjelaskan minat pembeli pesawat ini sangat banyak dan menjadi pasar potensial bagi PTDI bahkan indikasi ini tercermin dari adanya kebutuhan pesawat sejenis sebanyak 88 unit.

"Karena besarnya pasar maka dalam tujuh tahun kedepan kami memprediksi kebutuhan akan mencapai 155 pesawat," katanya.

"Pesawat jenis ini memiliki badan pesawat yang secara umum sama dengan C212-200 yang diproduksi kami sebelumnya," katanya.

Namun perbedaan dapat ditemukan pada hidung pesawat yang lebih panjang dan "wing tip" yang memungkinkan pesawat dapat lepas landas di landasan yang pendek.

Awal 2009 ini PTDI telah mendapatkan kontrak pengadaan dengan PT Airfast Indonesia sebanyak satu unit pesawat C212-400.

"Kami mengharapkan langkah PT Airfast Indonesia ini dapat diikuti oleh perusahaan lain," katanya.(*)

(Jurnal Nasional)
posted by kholifaur @ 14.32  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Palapa Oath (General Gadjah Mada): Sira Gadjah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gadjah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa" That was He Gadjah Mada General of Mangkubhumi wouldn't have broken the fast. He Gadjah Mada, "Had I conquered the archipelago, then I'd have broken the fast, Had I conquered Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, by then, I'd have broken the fast"
 
About Me

Name: kholifaur
Home: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
About Me: Menyukai dunia militer dari segala aspek, perkembangannya baik di dalam dan luar negeri
See my complete profile
Previous Post
Archives
Free Blogger Templates