Jumat, 25 Februari 2011
Arti sebuah battle cruiser
Sebuah harga battle cruiser, berikut data battle cruiser kelas kirov milik Russian Navy (Sumber: Wikipedia)

Displacement: 24,300 tons standard, 28,000 (full load)
Length: 252 m (827 ft)
Beam: 28.5 m (94 ft)
Draft: 9.1 m (30 ft)
Propulsion: 2-shaft CONAS, 2× KN-3 nuclear propulsion with 2× GT3A-688 steam turbines
140,000 shp[1]
Speed: 32 knots (59 km/h)
Range: 1,000 nautical miles (2,000 km) at 30 knots (56 km/h) (combined propulsion),
unlimited at 20 knots (37 km/h) on nuclear power
Complement: 710

Sensors and
processing systems:


Radars: (NATO reporting name):
Voskhod MR-800 (Top Pair) 3D search radar, foremast
Fregat MR-710 (Top Steer) 3D search radar, main mast
2 × Palm Frond navigation radar, foremast
Sonar:Horse Jaw LF hull sonar
Horse Tail VDS (Variable Depth Sonar)

Electronic warfare
and decoys: 2 x PK-2 Decoy dispensers (400 rockets)

Armament

Missiles:
• 20 x P-700 Granit (SS-N-19 Shipwreck) AShM
• 14 x SS-N-14 Silex ASW cruise missiles (Ushakov only)
• 96 S-300PMU Favorit SA-N-6 Grumble surface-to-air missiles (Ushakov, Lazarev, Nakhimov)
• 96 S-300FM (SA-N-20 Gargoyle) long-range SAM (Pyotr Velikhy)
• 192 9K311 Tor (SA-N-9 Gauntlet) point defense SAM
• 44 OSA-MA (SA-N-4 Gecko) PD SAM

Guns:
•1 x twin AK-130 130 mm/L70 dual purpose gun (2x AK-100 100 mm/L60 DP guns in Ushakov)
•8 xAK-630 six-barreled gatling 30 mm/L60 PD guns (Ushakov, Lazarev)
•6 x CADS-N-1 Kashtan gun/missile system (Nakhimov, Pyotr Velikhy)

Torpedoes and others:
• 1 x 10 RBU-1000 305 mm ASW rocket launchers
• 2 x 6 RBU-12000 (Udav-1) 254 mm ASW rocket launchers
• 10 x 533 mm ASW/ASuW torpedo tubes, Type 53 torpedo or RPK-2 Viyuga (SS-N-15) ASW missile

Armour:
76 mm plating around reactor compartment, light splinter protection

Aircraft carried:
3 helicopters

Aviation facilities:

Below-deck hangar

Battle cruiser dirancang untuk kapal perang yang bersifat ofensif bukan defensif seperti halnya korvet ataupun fregat sekalipun. Battle cruiser, lain halnya dengan Kapal Induk yang berporos pada air craft carrier dimana persenjataan dari kapal itu sendiri boleh dikata "kurang diperhatikan".

Melihat dari tingkat lethal weaponnya, saya berpendapat bahwa penggunaan battle cruiser untuk negara dengan luas teritori besar masih lebih menakutkan dari kapal induk terbaru sekalipun.

Battle cruiser mampu dijejali ratusan rudal permukaan ke permukaan dengan jangkauan antar benua seperti tipe tomahawk yang mampu melahap target sejauh 2.500 Km. Memang battle cruiser diciptakan bukan sekedar untuk perlindungan diri suatu negara melainkan juga sangat agresif untuk membumi hanguskan suatu negara dalam sekali berlayar. Kemampuan pertahanan diri dari semua bentuk serangan dari darat, laut, dan udara sekalipun mampu dipatahkan dari jarak yang sangat jauh, lain halnya dengan beberapa anti udara kelas fregat yang hanya mampu menahan gempuran udara dari jarak yang pendek tidak lebih dari 20 Km.

Melihat efek yang sangat luar biasa dari kehadiran battle cruiser, maka sebagai suatu negara maritim yang jangan hanya menunggu musuh datang, namun setidaknya mampu menghadang musuh dari jarak jangkauan yang sangat jauh benar-benar sangat diperlukan.

Apabila melihat dari bobot total full payloadnya battle cruiser kelas kirov ini sekitar 30.000 ton, maka saya optimis ke depan PT. PAL yang mampu membuat kapal tanker berbobot mati 50.000 ton, juga mampu membuat kirovnya PT. PAL. Berbekal pengalaman membuat fregat canggih, sudah sepantasnya dengan dukungan penuh pemerintah mari direncanakan pembuatan battle cruiser toh Rusia pasti bersedia memasang arsenal canggihnya. Semoga...
posted by kholifaur @ 00.00  
1 Comments:
  • At 15 April 2011 pukul 00.42, Blogger Asop said…

    Wah, jadi seharusnya Indonesia punya kapal jenis battle cruiser yang banyak.. :(
    WIlayah laut Indonesia yang luas, harusnya sesuai dengan semboyan "jalas veva jaya mahe", "di laut kita jaya". :)
    Semakin dipikir, benar juga ya, negara yang bisa menguasai lautan, negara itu akan kaya. :D

     
Posting Komentar
<< Home
 
Palapa Oath (General Gadjah Mada): Sira Gadjah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gadjah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa" That was He Gadjah Mada General of Mangkubhumi wouldn't have broken the fast. He Gadjah Mada, "Had I conquered the archipelago, then I'd have broken the fast, Had I conquered Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, by then, I'd have broken the fast"
 
About Me

Name: kholifaur
Home: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
About Me: Menyukai dunia militer dari segala aspek, perkembangannya baik di dalam dan luar negeri
See my complete profile
Previous Post
Archives
Free Blogger Templates