Jumat, 13 Mei 2011
Menyambut Datangnya Alutsista Baru
Berita kepastian hibah 24 + 6 reserved F-16 ex USAF pada Desember ini membawa harapan akan terbentuknya suatu skuadron udara yang boleh disebut mengimbangi kekuatan udara setidaknya di wilayah ASEAN. Saat ini TNI AU sudah memiliki 10 unit F-16, sehingga total F-16 menjadi 34 unit, ditambah lagi Sukhoi yang akan digenapi menjadi 16 unit. Adapun total pesawat combatan TNI AU menjadi 122 unit (Setelah ditambah 10 unit Hawk MK 53, 8 unit Hawk 109, 29 unit Hawk 209, dan 15 F-5). Namun semua itu juga masih ada kemungkinan penambahan 12 unit T-50 dari Korsel.

Lain halnya dengan pesawat combatan bermesin jet. TNI AU juga akan kedatangan 16 unit Super Tucano yang mulai tiba pada tahun 2012. TNI AL juga sudah berbenah untuk menyambut kedatangan 2 unit kapal selam kelas Changbogo tipe 209 dan 1 unit fregat PKR Sigma. Begitupula dengan TNI AD yang akan menyambut datangnya 165 unit Tank berbagai jenis dalam waktu dekat.

Kedatangan sejumlah alutsista baru dilain sisi menambah kekuatan tempur TNI, namun disisi lain sangat bertolak belakang dengan komitmen pemerintah yang jelas-jelas sudah dibentuk UU Revitalisasi industri pertahanan. Industri pertahanan dalam negeri kemungkinan hanya akan menjadi penonton datanganya sejumlah alutsista canggih dari negara luar.

Alih-alih tentang masih belum bisa diproduksinya alutsista tersebut di dalam negeri membuat impor alutsista menjadi semakin halal. Ironi memang uang sejumlah 7 milyar USD kalau diinvestasikan untuk pengembangan industri pertahanan dalam negeri akan sangat membantu terutama dalam pembiayaan awal produksi, sehingga tidak perlu repot cari pinjaman bank sana-sini.

Semoga kedatangan alutsista baru ini setidaknya mendatangkan kontribusi bagi industri pertahanan dalam negeri setidaknya dengan pola TOT dari negara pengekspor alutsista...
posted by kholifaur @ 18.13  
0 Comments:
Posting Komentar
<< Home
 
Palapa Oath (General Gadjah Mada): Sira Gadjah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gadjah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tanjung Pura, ring Haru, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa" That was He Gadjah Mada General of Mangkubhumi wouldn't have broken the fast. He Gadjah Mada, "Had I conquered the archipelago, then I'd have broken the fast, Had I conquered Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, by then, I'd have broken the fast"
 
About Me

Name: kholifaur
Home: Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia
About Me: Menyukai dunia militer dari segala aspek, perkembangannya baik di dalam dan luar negeri
See my complete profile
Previous Post
Archives
Free Blogger Templates